Antena Parabola dengan Receiver Digital

ANTENA PARABOLA
Antena parabola adalah suatu alat penangkap sinyal digital yang sering digunakan untuk melihat siaran televisi baik siaran yang free maupun yang berbayar. Biasanya antena parabola ada dua macam, ada yang berbentuk mesh dan ada yang berbentuk solid. Untuk mesh biasanya terdiri dari bahan alumanium dan piringannya menggunakan jaring kawat (berlobang) sedangkan solid menggunakan seng khusus yang tidak berlobang dan anti karat. Ukuran diameter antena parabola yang sering digunakan biasanya ada yang 6 feet, 9 feet dan 12 feet. Setelah teknologi broadcasting beralih ke digital, banyak pemakai antena parabola mengeluh karena siaran televisi yang mereka liat menghilang satu persatu. Mengapa? Karena semua siaran televisi sudah merubah transmisinya ke digital, sedangkan kita masih menggunakan receiver analog yang mana tidak dapat menangkap siaran yang memakai sinyal digital. Sebenarnya kita masih bisa menggunakan parabola tersebut asalkan kita mengganti receiver analog dengan receiver digital dan tentunya dibantu dengan LNBF.

LNB
LNB adalah alat pengumpul sinyal yang ditangkap oleh parabola dan biasanya terletak diatas piringan parabola. LNB menurut jenis bandnya ada dua jenis yaitu C Band dan Ku Band, biasanya diwilayah indonesia sinyal yang di tangkap memakai LNB C Band karena sinyal Ku siarannya masih kurang banyak dipancarkan oleh satelit. LNBC Band bekerja pada frequency 5150 - 5150 sedangkan Ku Band bekerja pada frequency 9750 - 10600.

RECEIVER DIGITAL
Receiver adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal dari LNB menjadi suatu siaran digital yang bisa dilihat melalui televisi. Jenis receiver juga berbeda - beda, dari yang bisa lihat siaran yang free (FTA), pay TV dan sampai dengan yang bisa buka acakan, home sharing lewat internet. Jadi pilihlah receiver sesuai dengan kebutuhan anda dan tentunya makin bagus dan canggih produknya makin mahal harganya.